Selasa, 29 Desember 2015

Dongeng: Kapak Emas dan Kapak Perak (금도끼 은도끼)

Zaman dahulu kala, di suatu desa, hiduplah seorang penebang kayu yang tinggal bersama orang tuanya yang renta dan sakit.
옛날 아주 오랜 옛날, 어느 한 시골에 매우 늙고 병든 부모님과 함께 사는 한 나무꾼이 살았습니다.

Pada suatu hari yang dingin di musim salju, penebang kayu yang baik itu pergi mendaki gunung untuk mencari kayu kering.
겨울의 추운 어느 날, 마음씨 착한 그 나무꾼은 나무를 하러 산에 올라갔습니다.

Setelah jauh mendaki gunung, penebang kayu tersebut telah menemukan sebatang pohon yang cocok untuk ditebang.
높고 깊은 산까지 오른 이후에 나무꾼은 베기 적합한 나무를 발견했습니다.

Pohon itu berada tidak jauh dari sebuah kolam.
나무꾼이 발견한 나무에서 멀지 않은 곳에 어떤 한 연못이 있었습니다.

Penebang kayu segera mulai menebang pohon.
나무꾼은 즉시 나무를 베기 시작했습니다.

Ketika sedang asyik menebang, penebang kayu membuat kesalahan.
나무를 베는데 너무 열중한 나머지 나무꾼은 실수를 저지르고 말았습니다.

Kapak besinya terlempar ke dalam kolam.
도끼를 자신도 모르게 연못 속으로 빠뜨렸습니다.

"Aku harus bagaimana? Aku hanya mempunyai kapak besi itu.", kata penebang kayu.
“어떻게 해야 하지? 내가 가진 도끼는 저거 하나뿐인데···” 나무꾼이 말했습니다.

Dia sedih dan bingung. Penebang kayu lalu duduk di tepi kolam sambil menangis tersedu-sedu.
그는 슬퍼서 어찌할 바를 몰랐습니다. 나무꾼은 연못 가장자리에 주저 않아 훌쩍 훌쩍 울기 시작했습니다.

Triring blas~~~
펑~~~

Tiba-tiba muncul sesosok kakek penjaga gunung dari dalam kolam dan melihat si penebang kayu.
갑자기 연못 속에서 산신령님이 나타나 나무꾼을 쳐다봤습니다.

"Hai penebang kayu, mengapa kamu menangis seperti itu?", tanya sosok kakek penjaga gunung kepada penebang kayu.
“나무꾼아, 왜 그렇게 울고 있느냐?” 산신령님은 나무꾼에게 물었습니다.

"Kapak besi saya terlempar ke dalam kolam. Tanpa kapak besi itu saya tidak dapat menghidupi orang tua saya yang sakit.", jawab si penebang kayu.
“제가 나무를 하다가 그만 실수로 도끼를 연못 속으로 빠뜨렸습니다. 그 도끼 없이 저는 병든 제 부모님을 편안히 모실 수 없습니다.” 나무꾼은 대답했습니다.

"Oh, kasihan. Tunggu sebentar.", kata sosok kakek penjaga gunung.
“아이고, 거참 안됐구나. 잠시 기다려 보거라.” 산신령님은 말했습니다.

Triring blas~~~
펑~~~

Tiba-tiba sang kakek menghilang. Tidak lama kemudian sang kakek muncul kembali sambil membawa kapak emas yang berkilau.
갑자기 산신령님이 사라졌습니다. 잠시 후에 산신령님은 반짝이는 금도끼를 가지고 다시 나타났습니다.


"Apakah ini milikmu?", tanya sang kakek kepada si penebang kayu sambil menyodorkan kapak emas berkilau tersebut.
“이것이 너의 것이냐?” 산신령님은 반짝이는 금도끼를 내밀면서 나무꾼에게 물었습니다.

Penebang kayu menggelengkan kepala sambil menjawab dengan jujur, "Bukan. Kapak emas itu bukan milik saya."
“아닙니다. 그 금도끼는 저의 것이 아닙니다.” 나무꾼은 머리를 좌, 우로 가로저으며 정직하게 대답했습니다.


"Apakah ini milikmu?, bertanya lagi sang kakek kepada si penebang kayu sambil menyodorkan kapak perak.
“그럼, 이것이 너의 것이냐?” 산신령님은 은도끼를 내밀면서 다시 물었습니다.

Penebang kayu menggelengkan kepalanya lagi sambil menjawab dengan jujur, "Bukan. Kapak perak itu juga bukan milik saya. Kapak saya hanya kapak besi biasa."
“아닙니다. 그 은도끼도 역시 저의 것이 아닙니다. 제 도끼는 그냥 평범한 쇠도끼입니다.” 나무꾼은 머리를 다시 좌, 우로 가로저으며 정직하게 대답했습니다.

Sosok kakek penjaga gunung itu terharu dengan kejujuran penebang kayu.
산신령님은 나무꾼의 정직함에 감동을 받았습니다.

Dia lalu menyerahkan kapak besi dan juga memberikan kapak emas dan kapak perak sebagai hadiah atas kejujuran penebang kayu.
산신령님은 쇠도끼를 나무꾼에게 돌려줬고, 또한 정직함에 대한 상으로 금도끼와 은도끼도 나무꾼에게 줬습니다.


Kisah penebang kayu yang beruntung itu terdengar hingga desa sebelah, tempat seorang penebang kayu serakah tinggal.
정직했기 때문에 복을 받은 나무꾼의 이야기는 옆 마을까지 알려졌습니다. 이 마을에는 욕심 많은 나무꾼이 살고 있었습니다.


Dia sangat iri dengan keberuntungan penebang kayu yang jujur. Setelah mendengar kisah tersebut penebang kayu yang serakah ini langsung mendatangi kolam itu.
욕심 많은 나무꾼은 복 받은 정직한 나무꾼을 매우 부러워했습니다. 복 받은 나무꾼의 이야기를 들은 후에, 이 욕심 많은 나무꾼은 곧장 그 연못으로 찾아갔습니다.

Dia berpura-pura memotong pohon lalu melemparkan kapak besi ke dalam kolam.
그는 나무를 베는 척하다가 쇠도끼를 연못 속으로 던져버렸습니다.


Setelah itu, dia mulai menangis tersedu-sedu sambil berkata, "Aku harus bagaimana? Kapakku terlempar ke dalam kolam."
"이 일을 어쩌지? 내 도끼가 연못에 빠져버렸네.”라고 말하면서 훌쩍 훌쩍 울기 시작했습니다.

Dia berkata lagi, "Bagaimana cara mendapatkan kapakku lagi?"
“내 도끼를 어떻게 다시 찾지?” 욕심 많은 나무꾼이 다시 말했습니다.

Tidak lama kemudian, muncul sosok kakek penjaga gunung di depan si penebang kayu yang serakah sambil bertanya, "Hai penebang kayu, mengapa kamu menangis?"
오래지 않아 산신령님이 욕심 많은 나무꾼 앞에 나타나 물었습니다. “나무꾼아, 왜 그렇게 슬피 울고 있느냐?”

"Kapak saya terlempar ke dalam kolam. Tanpa kapak itu saya tidak dapat menghidupi orang tua saya yang sakit.", jawab si penebang kayu.
“제 도끼가 그만 연못 속으로 빠져버렸습니다. 연못에 빠져 버린 제 도끼가 없으면 저는 편찮으신 제 부모님을 편히 모실수가 없습니다.” 욕심 많은 나무꾼이 대답했습니다.

"Oh, kasihan. Tunggu sebentar", kata sosok kakek penjaga gunung.
“아, 거참 안됐구나. 잠시만 기다려 보거라.” 산신령님이 말했습니다.

Triring blas~~~
펑~~~

Tiba-tiba sang kakek menghilang. Sesaat kemudian muncul kembali sambil membawa kapak emas yang berkilau.
갑가지 산신령님은 사라졌고, 오래지 않아 반짝이는 금도끼를 가지고 다시 나타났습니다.

"Apakah ini milikmu?", tanya sang kakek kepada si penebang kayu sambil menyodorkan kapak emas berkilau tersebut.
“이것이 너의 것이냐?” 산신령님은 반짝이는 금도끼를 내밀면서 물었습니다.

Seketika melihat kapak emas berkilau itu, si penebang kayu yang serakah menjawab dengan cepat sambil memohon, "Iya benar. Kapak emas itu milik saya. Tolong cepat berikan.", kata penebang kayu itu.
“네, 맞습니다. 그 금도끼가 제 것입니다. 빨리 돌려주십시오.” 욕심 많은 나무꾼은 반짝이는 금도끼를 보자마자 빨리 달라고 간청하며 재빠르게 대답했습니다.

Sang kakek sangat marah karena kebohongan si penebang kayu yang serakah itu.
산신령님은 욕심 많은 나무꾼의 거짓말 때문에 매우 화가 났습니다.

Dia kemudian berkata, "Aku tidak mau memberikan kapak emas ini dan juga mengembalikan kapak besi milikmu karena kamu tidak jujur.", setelah berbicara sang kakek pun menghilang.
 “나는 이 금도끼를 너에게 줄 수 없다. 너는 정직하지 않기 때문에 너의 쇠도끼도 역시 되돌려주고 싶지 않다.” 산신령님은 이렇게 말하고서는 즉시 사라져버렸습니다.

"Tuan, Tuan ........."
“산신령님, 산신령님........”


Tetapi sosok kakek penjaga gunung tidak muncul lagi. Akhirnya penebang kayu yang serakah itu tidak memperoleh kapak emas, bahkan tidak memperoleh kembali kapak besinya.
그러나 산신령님은 다시 나타나지 않았습니다. 결국 이 욕심 많은 나무꾼은 금도끼를 얻기는커녕, 자심의 쇠도끼마저도 다시 돌려받지 못했습니다.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar